Daerah  

Festival Musik Daul Bupati Cup 2025 se-Madura Raih Antusiasme Puluhan Ribu Warga

Warga Madura antusias menyaksikan Festival Musik Daul Bupati Cup 2025 se-Madura di Area Arek Lancor Kabupaten Pamekasan.

RETORIK.ID, Pamekasan – Puluhan ribu warga Madura memadati jalan-jalan kota Pamekasan tepatnya di area Monumen Arek Lancor sampai Pendopo Ronggosukowati untuk menyaksikan secara langsung penampilan dari 27 grup musik daul, Sabtu (23/08/2025).

Puluhan kelompok musik daul itu berkompetisi untuk memperebutkan piala bergilir dan hadiah uang jutaan rupiah dalam Festival Musik Daul Bupati Cup 2025 se-Madura.

Festival musik tradisonal daul ini merupakan event budaya yang paling digemari dan menyedot antusiasme masyarakat, sehingga, Komunitas Daul Madura (Kodam) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan berencana untuk mengadakan setiap tahun.

Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, menyampaikan bahwa diadakannya festival daul ini agar menjadi sarana silaturahmi, dengan harapan persatuan dan kesatuan masayarakat Madura dan Pamekasan khususnya, bisa terwujud untuk menguatkan negara Republik Indonesia.

“Festival ini sangat banyak manfaatnya, salah satunya sebagai sarana silaturahmi antar-teman, antar-famili, antar-keluarga, bertemu dalam satu tempat untuk menikmati bersama musik daul,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Bupati menuturkan, kegiatan ini juga bisa menggerakan roda perekonomian Pamekasan. Banyak pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang turut merasakan manfaatnya. Pendapatan mereka meningkat drastis lantaran banyaknya pengunjung dalam kegiatan tersebut.

“Semoga semua elemen masyarakat bisa merasakan manfaatnya. Tidak perlu khawatir, di tahun pertama kami menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati, festival daul yang beberapa tahun sebelumnya sempat mati, maka di tahun ini dan tahun berikutnya akan diwujudkan dan diadakan kembali,” tandas Bupati Kholilurrahman.

Di tempat yang sama, Ketua Pelaksana, Supriadi mengajak seluruh masyarakat yang menyaksikan festival agar terus melestarikan kebudayaan dengan semangat gotong royong.

“Di momentum hari kemerdekaan ini, mari kita lestarikan kebudayaan ini dengan rasa gotong royong. Mari kita jaga warisan budaya ini demi Pamekasan sejuk dan berbudaya,” pungkasnya.