RETORIK.ID, Pamekasan – Bertempat di Gereja Oikumene. Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar kegiatan Ibadah untuk merayakan kebangkitan Yesus Kristus yang diikuti oleh 26 WBP yang beragama Nasrani dengan penuh khidmat, Selasa (11/04/2023).
Pelaksanaan Ibadah Kerohanian Nasrani ini didampingi oleh Plt. Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim, Eddy Junaedi beserta pejabat Struktural dan di hadiri Pdt Ridwan Sihombing dari Yayasan TOC Surabaya dan Ridwan Hidayat selaku Pembina dan koordinator Gereja Pamekasan.
Ibadah Perayaan Paskah tahun ini mengambil tema “Pengorbanan Yesus Kristus yang Menyelamatkan”. Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu-lagu pujian menyambut kebangkitan Yesus Kristus. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Plt. Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim, Eddy Junaedi.
Dalam sambutannya, Plt. Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim, Eddy Junaedi mengatakan bahwa peringatan ini bukan hanya sebuah peringatan semata, namun yang paling penting adalah dapat mengambil hikmah sekaligus mengimplementasikan pada diri masing-masing para petugas dan WBP.
“Cinta kasih, ketulusan, tanggung jawab, dan rela berkorban adalah beberapa hal yang dapat dimaknai dari perayaan ini. Semoga seluruh WBP Nasrani dapat meledani dan melakukan sikap-sikap tersebut dan terus meningkatkan keimanan serta tetap menjaga toleransi, baik sesama umat maupun lintas umat beragama,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Yayasan Pelita Kasih Allah Bapak Indra mengucapkan terimakasih atas terlaksananya perayaan Paskah.
“Terimakasih kepada bapak Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim, Eddy Junaedi beserta jajaran yang telah menyediakan fasilitas kepada kami untuk merayakan hari Paskah. Walau kita berada di tempat terbatas, namun kasih dan cinta Tuhan Yesus tidak pernah terbatas, karena kunci menuju kerajaan surga hanya melalui Yesus,” ujarnya.
Terselenggaranya kegiatan Paskah di Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim ini merupakan salah bentuk pemenuhan hak para Warga Binaan dalam hal Kerohanian dan bertujuan untuk memaknai Pengorbanan Tuhan Yesus Kristus bagi umatnya. Dan diharapkan bagi semua Warga Binaan yang beragama Nasrani dapat memberikan makna dan kasih bagi sesama.