6 Negara Asing Ikuti YARSI Internasional Short Course 2024, Sambut Tantangan di Era Baru 5.0

RETORIK.ID, Jakarta – Fakultas Hukum dan Program Studi Magister Kenotariatan Sekolah Pascasarjana Universitas YARSI menggelar Internasional Short Course 2024. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya menyambut tantangan di era baru 5.0.

Kegiatan Internasional Short Course, dihadiri oleh 160 peserta yang terdiri dari Dosen, Praktisi, hingga Mahasiswa dari 6 Negara, yakni Filipina, India,China, Perancis, Somalia.

Acara ini mengusung tema the Dynamic of Indonesian Legal System: Challenges and Opportunities in 5.0 Society.

Tema yang diangkat, berawal dari kegelisahan atas revolusi industri 4.0 yang melahirkan berbagai inovasi dalam dunia industri dan perubahan masyarakat. Namun, dibarengi dengan perkembangan era disrupsi di berbagai bidang yang dipandang dapat berpotensi mendegrasikan peran manusia.

Dikatakannya, era masyarakat 5.0 ini adalah masa dimana masyarakat harus mampu berpusat pada kepentingan manusia yang menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial oleh sistem yang mengintegrasikan ruang dunia maya dan ruang fisik.

Di era ini, dunia hukum juga akan dituntut untuk merespons perubahan masyarakat yang sangat pesat agar dapat mengelaborasi keterampilan (hukum dan penguasaan teknologi informasi), wawasan, pengetahuan serta etika moral.

Pada pembukaan YARSI International Short Course, Prof. dr. Fasli Jalal, Sp.GK., Ph.D. selaku Rektor Universitas YARSI menyampaikan, bahwa program ini adalah cara YARSI mencoba memfasilitasi para ahli hukum dunia untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman untuk menghadapi tantangan transformasi era digital baru 5.0 yang harus dihadapi di dunia hukum.

Sementara itu, Dr. H Mohammad Ryan Bakry.,S.H.,M.H selaku Dekan FH YARSI mengatakan, kegiatan ini adalah upaya Fakultas Hukum YARSI untuk memberikan pemahaman utuh kepada para akademisi dan praktisi hukum untuk dapat menghadapi tantangan era masyarakat 5.0.

Selaras dengan itu, Dr. Chandra Yusuf.,S.H.,LL.M.,M.B.A.,M.Mgt. selaku Ketua Prodi Program Magister Kenotariatan Universitas YARSI, beliau mengatakan bahwa era masyarakat 5.0 harus disambut dengan pemahaman yang matang oleh par profesi notaris.

Associate Professor Hukum Fujian Politeknik Normal University, Prof. Daniel Jiang Yueting selaku salah satu Dosen Tamu pada kegiatan Short Course ini memberikan apresiasi pada kegiatan ini. Dia benar-benar terkesan dengan semangat keterlibatan dan beragam perspektif di antara mahasiswa yang hadir.

Dia menegaskan bahwa Short Course ini berfungsi sebagai forum penting untuk mengeksplorasi masalah hukum kontemporer. Partisipasi mahasiswa tidak hanya memperkaya wacana tetapi juga memberikan wawasan yang sangat berharga mengenai arbitrase internasional.

“Kursus singkat ini memberikan contoh bagaimana Fakultas Hukum YARSI secara efektif membekali siswanya menghadapi lanskap hukum yang terus berkembang dengan memberikan keterampilan dan pengetahuan penting,” tutur Daniel.

Adapun dosen tamu lainnya yang hadir mengisi kegiatan Short Course ialah, Prof. Tim Lendsey dari Melbourne Law School-Australia, Atty. Joedel Labordo dari University of Perpetual Help System DALTA-Filipina, Prof. Harrald Sipple dari Harald Internasional Arbitration-Malaysia.

Sedangkan dosen dari internal yang turut mengajar adalah, Prof. Dr. Hj. Endang Purwaningsih.,S.H.,M.Hum.,M.Kn., Dr. H Mohammad Ryan Bakry.,S.H.,M.H dan Dr. Chandra Yusuf.,S.H.,LL.M.,M.B.A.,M.Mgt.