RETORIK.ID, Jembrana – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (UI) melalui Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) mengadakan audiensi dengan Bupati Jembrana. Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat kolaborasi antara UI dan Pemerintah Kabupaten Jembrana, dalam upaya membangun Kota Jembrana yang lebih maju dan berdaya saing.
Acara dimulai dengan sambutan dari Dr. Eva Achjani Zulfa, S.H., M.H., Wakil Direktur SKSG UI, yang memperkenalkan institusi dan misi tim pengabdian masyarakat UI.
“Kami hadir di sini untuk menjalin sinergi yang lebih erat dengan Pemerintah Kabupaten Jembrana, dengan harapan dapat bersama-sama membangun kota ini menjadi lebih baik. Kami percaya, kolaborasi antara akademisi dan pemerintah adalah kunci untuk menciptakan solusi inovatif bagi tantangan yang dihadapi masyarakat,” ujar Dr. Eva.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, S.H. menyambut baik inisiatif dari UI dan mengungkapkan progres konkret yang telah dicapai oleh pemerintah daerah.
“Kami telah membangun pusat penjualan produk UMKM yang akan menjadi wadah bagi pelaku usaha lokal untuk memasarkan produk mereka secara lebih terstruktur. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memperkuat ekonomi lokal dengan memberikan ruang yang layak bagi produk-produk unggulan Jembrana,” kata Bupati Jembrana.
Selain itu, Bupati juga memaparkan langkah-langkah yang telah diambil dalam pengelolaan sampah.
“Kami tengah mengembangkan konsepsi pengolahan sampah yang lebih efektif dan ramah lingkungan, termasuk program pemilahan sampah di tingkat rumah tangga dan pembentukan unit-unit pengolahan sampah di beberapa desa. Dengan pendekatan ini, kami berharap dapat mengurangi dampak lingkungan sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru dari pengelolaan limbah,” tambah Bupati Jembrana.
Sementara itu, Dr. Rouli Anita Velentina, S.H., LL.M., salah satu anggota tim pengabdian masyarakat UI, menekankan pentingnya pemahaman terkait hak kekayaan intelektual di kalangan pelaku UMKM.
“Selain memiliki tempat yang layak untuk memasarkan produk, para pelaku UMKM juga harus memahami pentingnya merek, paten, dan hak cipta. Perlindungan terhadap karya dan inovasi mereka tidak hanya melindungi usaha, tetapi juga meningkatkan nilai produk di pasar. Kami berharap, edukasi tentang hak kekayaan intelektual ini dapat menjadi bagian dari program pemberdayaan UMKM di Jembrana,” ujar Dr. Velentina.
Audiensi ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus memperkuat kerjasama yang telah terjalin. Dengan sinergi antara UI dan Pemerintah Kabupaten Jembrana, diharapkan tercipta inovasi yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jembrana dan menjadi contoh bagi kota lainnya.