Daerah  

BASSRA Gelar Pertemuan Ulama, Ikhtiar Berkhidmat Bersama Dari Madura Untuk Indonesia

RETORIK.ID, Pamekasan – Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA) menggelar silaturahim dan halal bihalal yang bertempat di Gedung Utama Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura (P4TM), Jl Raya Pasar Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (27/05/2023).

Kegiatan tersebut mengusung tema “Berkhidmat Bersama Dari Madura Untuk Indonesia” Dengan dihadiri oleh Menko Polhukam Mahfud MD dan ulama serta tokoh Madura.

Turut hadir juga pengurus BASSRA diantaranya koordinator Sumenep (KH. Dr. Ahmad Fauzi Tijani, KH. Muhammad Sholahuddin A. Warits), Koordinator wilayah Pamekasan (KH. Mudassir Badruddin, KH. A. Ali Rahbini).

Kemudian, Koordinator Sampang (KH. Mahrusy Abdul Malik, KH. Syafiudin Wahid) Koordinator wilayah Bangkalan (KH. Makki Nasir, KH. Imam Buchori Cholil), Koordinator pusat (RKH. Muhammad Rofii Baidowi), Sekjen (KH. Mohammad Syafik Rofii Baidowi).

Diketahui, Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) adalah perkumpulan ulama pertama di Madura yang lahir pada tahun 90-an. Bassra digagas oleh para ulama pesantren karismatik di zamannya. Bassra memiliki misi “Membangun Madura bukan Membangun di Madura”.

Sekretaris Jendral BASSRA, KH Mohammad Syafik Rofii menyatakan Madura memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti Tembakau, Garam, Migas, maka dipandang perlu bagi semua putra-putri Madura untuk saling bahu membahu dan bersama-sama memikirkan tentang masa depan Madura.

“Berharap agar potensi Sumber Daya Alam (SDA) Madura dapat dekelola secara maksimal
dengan cara pemerintah daerah dan pengusaha lokal saling bersinergi dan mendukung terciptanya pembangunan Madura dan bermanfaat bagi masyarakat Madura dengan memperhatikan kearifan lokal yang ada di masyarakat”, ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang hadir pada kesempatan tersebut sepakat juga akan mendorong kesejahteraan bagi petani tembakau Madura. Sebab menurutnya tembakau adalah salah satu industri terbesar kedua setelah makan dan minum di Jawa Timur.

“kami tentu sangat mendorong, sebab masyarakat Jatim khususnya di Madura rata-rata sebagian pekerja atau petani tembakau setiap tahunnya,” jelasnya.

Berikut kepengurusan inti BASSRA:

Pamekasan :
• KH. Muhammad Rofii Baidhowi (Koordinator pusat)
• KH. Mudatssir Badruddin

Bangkalan:
• KH. Syafi’ Rofii (Sekjend)
• KH. Makki Nasir
• KH. Imam Bukhori

Sumenep:
• KH. Ahmad Fauzi Tidjani
• KH. M Sholahuddin Abd Waris

Sampang:
• KH. Mahrus Malik
• KH. Syafi’ Wahid