RETORIK.ID, Pamekasan – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam hadir langsung dalam acara pelantikan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kabupaten Pamekasan masa bhakti 2022-2026 di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Rabu (7/12/2022) siang.
Dalam sambutannya bupati menyampaikan selamat dan sukses atas pelantikan perbakin di daerahnya yang baru terbentuk pertama kalinya di Pamekasan. Sehingga membutuhkan soliditas dan kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
“Menjadi organisasi yang solid itu tidak mudah, kenapa tidak mudah karena di dalamnya berkumpul beberapa pikiran, dan pendapat. Tugas kepemimpinan itu merangkai itu semua untuk satu padu menuju visi utama yang ingin kita capai,” ungkapnya.
Menurutnya, syarat organisasi maju salah satunya harus memiliki visi-misi yang ingin dicapai, dan solid atau kompak dalam menjalankan organisasi. Termasuk menjalankan perbakin yang nota bene generasi pertama di Pamekasan.
“Lewat visi-misi itu kita akan menatap bersama-sama. Dalam hal solid, tidak ada yang lebih terhormat, semuanya sama, terhormat sesuai posisi kita masing-masing. Karena perbakin ini generasi pertama di Pamekasan, maka kinerjanya harus cepat,” tandasnya.
Pihaknya berharap, erbaki Pamekasan dapat mengejar ketertinggalan yang sangat jauh setelah puluhan tahun perbakin terbentuk. Sebab, perbakin pertama kali terbentuk pada tahun 1950 dengan visi dan misi yang jelas untuk bersama-sama ingin berkontribusi kepada bangsa dan negara.
“Setelah puluhan tahun baru terbentuk, makanya kita harus berlari kencang untuk mengejar ketertinggalan itu. Tentunya, kita harus berkontribusi kepada bangsa dan negara ini,” pesannya.
Hadir dalam pelantikan tersebut, Sekretaris Perbakin Provinsi Jawa Timur, Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto, Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Umam, dan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) lainnya.
“Kita harus bisa memberikan manfaat kepada orang lain dan kehidupan. Kehadiran perbakin ini harus menebar menfaat, untuk bisa menebar manfaat, orang harus merasakan manfaat itu. Maka, perlu sosialisasi, misalnya orang ini suka menembak, tetapi tidak tahu tempatnya,” pungkasnya