Daerah  

Bupati Pamekasan Lantik Sebanyak 17 Kepala Sekolah SD dan SMP

RETORIK.ID, Pamekasan – Sebanyak 17 kepala sekolah di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, secara resmi dilantik oleh Bupati Baddrut Tamam di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Kamis (22/6/2023) siang.

Dari 17 kepala sekolah itu meliputi kepala sekolah dasar, dan kepala sekolah menengah pertama (SMP) di bawah naungan dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) Pamekasan.

Acara yg berlangsung khidmat itu dihadiri oleh Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin, Kepala Disdikbud, Akhmad Zaini, Asisten Pemerintahan dan Pembangunan, Nurul Widiastuti, staf ahli bupati, Mohammad Alwi, dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Saudi Rahman.

“Atas nama Pemkab Pamekasan saya menyampaikan selamat dan sukses kepada bapak-ibu kepala sekolah atas jabatan barunya. Salam inovatif, sekali lagi salam inovatif,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Taman mengawali sambutannya.

Dia mengungkapkan, pendidikan menjadi salah satu program prioritas Pemkab Pamekasan selama kepemimpinannya. Karena, pendidikan akan menentukan baik tidaknya generasi masa depan Indonesia, Jawa Timur, dan Pamekasan secara khusus.

Dikatakan, setidaknya ada tiga hal yang tidak boleh main-main dalam mengarungi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Tiga hal ini berdampak luar biasa atas sumber daya manusia (SDM) apabila keliru menjalaninya.

Pertama, tidak boleh main-main dalam urusan hubungan dengan sang kholiq, kedua pendidikan, dan yang ketiga dilarang main-main dalam mengurus keluarga, anak, istri, dan hubungan antar sesama.

“Jangan main-main di urusan pendidikan, karena kalau main-main, generasinya akan menjadi generasi main-main. Kita ini, bapak-ibu semua tidak lahir dari generasi main-main, lahir dari orang tua yang tidak main-main, diantarkan ke sekolah yang tidak main-main, dikuliahkan tidak main-main, melamar pekerjaan tidak main-main, jadi guru juga tidak main-main, lo kok ketika jadi kepala sekolah main-main,” tegasnya.

Bupati murah senyum ini juga mengingatkan, generasi masa depan bangsa Indonesia dan Pamekasan khususnya menjadi tanggungjawab besar para pelaku pendidikan. Sehingga, keseriusan memberi kontribusi kepada kehidupan harus menjadi perhatian, apalagi revolusi industri menjadi tantangan besar para penerus bangsa yang cenderung menjadikan kehidupan sebagai dunia main-main.

“Apa indikatornya kalau revolusi industri jadi main-main, kadang kalau ada kecelakaan sibuk memvideo dulu, bukan menolong dulu. Kita di pendidikan tidak main-main, tetapi ketika bertemu dengan revolusi industri kita berubah,” tandasnya.

Oleh karena itu, tambah bupati, sebagian dari indikator keseriusan kepala sekolah dalam memajukan pendidikan adalah inovasi, kolaborasi, dan mampu membawa lembaga pendidikan yang dipimpinnya menjadi sekolah maju dengan anak didik yang berprestasi, dan memiliki attitude yang baik.

“Ayo kita ini bergandengan tangan atas kehormatan kita masing-masing, karena semua kita ini terhormat di posisinya. Tidak ada sukses itu sendirian, tetapi sukses bersama-sama,” pungkasnya.