RETORIK.ID, Pamekasan – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pamekasan sukses menggelar Simposium Kepemimpinan dengan mengusung tema “Dinamika Pamekasan dalam Persepektif Pemimpin Ideal” bertempat di Pendopo Ronggo Sukowati Pamekasan, Sabtu (29/6/2024).
Dalam sambutannya, Ketua BEM Pamekasan, Mahrus Soleh menyampaikan bahwa tujuan dari acara tersebut adalah sebagai bentuk sapaan mahasiswa kepada para bakal calon pemimpin Pamekasan agar lebih mengenal dan harmonis.
“Dalam kegiatan tersebut kami mengundang semua figur atau tokoh yang ikut perang baliho dalam bursa kandidat bakal calon Bupati Pamekasan ini tanpa terkecuali. Dari situ kita melihat bahwa, figur yang bermunculan sangat beragam, mulai dari yang latar belakangnya santri, aktivis, kyai, akademisi, dan politisi murni,” kata Mahrus sapaan akrabnya.
Awalnya, kata Mahrus, kegiatan ini akan dilaksanakan di ballroom hotel atau di gedung yang lebih besar sesuai dengan saran dan tawaran dari banyak pihak dan tokoh.
“Tetapi Bem Pamekasan sepakat untuk tetap dilaksanakan di pendopo karena, siapapun nanti figur yang terpilih, maka rumahnya adalah di pendopo,” ungkapnya.
Dikatakannya, agenda ini menuai banyak komentar miring dan dinilai sebagai acara yang sangat berbau kepentingan.
“Maka kami jawab, iya, acara ini sangat berbau kepentingan yang sangat besar. Yaitu untuk menghilangkan paradigma kotor sebagian mahasiswa dan masyarakat umum yang menilai bahwa politik dan Pilkada itu bukan soal nominal saja, melainkan pada tanggung jawab dari bakal calon pemimpin itu sendiri,” tegasnya.
Lanjut Mahrus, “Siapapun nanti figur yang tidak menghadiri dan tidak menghargai undangan kami, maka, figur itu tidak layak untuk dipilih,” imbuhnya.
Mahrus membeberkan, problematika yang muncul di tengah masyarakat Pamekasan, tampaknya masih banyak dan hal itu akan memperlambat antrian kesejahteraan masyarakat.
“Maka tema ‘Dinamika Pamekasan dalam Persepektif Pemimpin Ideal‘ ini kemudian diangkat sama temen-temen Bem sebagai bentuk gambaran dari kondisi Pamekasan hari ini. Tentu, dengan harapan bisa melahirkan pemimpin yang memang betul-betul menjadi Problem Solving terhadap masalah itu,” pungkasnya.