Daerah  

Jurnalis Pamekasan Bersatu Desak Kapolri Usut Kasus Tewasnya Sempurna Pasaribu

Foto : Sejumlah insan pers Pamekasan saat melakukan aksi solidaritas atas tewasnya Sempurna Pasaribu, Jumat (05/07/2024) di area Monumen Arek Lancor

RETORIK.ID, Pamekasan – Sejumlah insan pers yang tergabung dalam Jurnalis Pamekasan Bersatu (Jambu) melakukan aksi solidaritas dalam rangka mendesak Kapolri untuk mengusut tuntas dugaan kasus pembunuhan terhadap wartawan Tribata TV, Rico Sempurna Pasaribu (47) dan keluarganya di Kabupaten Karo, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Tewasnya Rico Sempurna Pasaribu diduga usai memberitakan jaringan judi yang mengakibatkan rumahnya diduga dibakar sehingga istri, anak dan cucunya meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Diketahui, aksi solidaritas tersebut, diwarnai penampilan teaterikal dengan menggunakan alat peraga miniatur rumah yang dibakar, Jumat (5/7/2024) di area Monumen Arek Lancor.

Taufiqurrahman korlap aksi menyampaikan, menurut informasi jika tewasnya Rico Sempurna Pasaribu diduga sengaja dihabisi nyawanya, bahkan istrinya, anaknya beserta cucunya dihabisi. Ia juga menduga tewasnya wartawan Tribrata TV tersebut karena produk jurnalistiknya.

“Ini cukup membahayakan bagi kita sebagai insan jurnalis jika hal itu dibiarkan tanpa adanya keterbukaan informasi bagaimana kronologi pembunuhan itu dilakukan,” kata wartawan Kompas.com tersebut.

Lanjutnya, mengaca pada kejadian-kejadian sebelumnya yang sudah pernah terjadi, ada sembilan (9) wartawan di Indonesia ini yang nyawanya dihabisi karena persoalan produk jurnalistik.

“Kejadian terbaru ini membuat keprihatinan bagi kita, sehingga kami melalui aksi solidaritas ini menyampaikan aspirasi kepada Kapolri agar kasus ini diusut tuntas setuntas-tuntasnya. Kenapa?, karena informasinya ada oknum aparat yang terlibat didalamnya,” ungkapnya.

Selanjutnya, ia juga mendesak Dewan Pers untuk membentuk tim secara khusus agar kasus ini terungkap seterang-terangnya, karena ini menyangkut marwah dan martabat profesi jurnalis.

“Ini juga menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa keadilan dan kebenaran di negeri ini bisa ditegakkan setegak-tegaknya,” pungkasnya.