RETORIK.ID, Pamekasan – Samhari, orator pada aksi demonstrasi terkait dugaan kecurangan pemilu 2024 di Pamekasan menjadi korban pemukulan oleh seorang anggota polisi setempat.
Peristiwa pemukulan itu terjadi karena dipicu dengan adanya kesalahpahaman. Dalam hal ini, Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan menjembatani untuk mendamaikan kedua belah pihak yang sempat bersitegang di depan Gedung PKPN RI Pamekasan, Jalan Raya Kemuning, Minggu (3/3/2024) kemarin.
“Ada sedikit kesalahpahaman antara salah satu orator demonstran dan tim pengamanan dari Polres Pamekasan saat mengamankan rekapitulasi suara hasil pemilu tingkat Kabupaten,” kata AKBP Jazuli Dani Iriawan.
Dani gerak cepat menghadirkan langsung anggotanya, yakni Aiptu Joko Wiseno untuk saling bersalaman dan meminta maaf terhadap Samhari.
Proses mediasi damai dan saling memaafkan ini berlangsung di aula Joglo Joko Tarub Polres Pamekasan, Minggu (3/2/2024).
Pihaknya, mengaku bersyukur berkat kebesaran hati Samhari masalah ini berlangsung damai.
“Kami dari Polres Pamekasan mengapresiasi dan terima kasih yang luar biasa. Kedepan akan menjadi koreksi buat kami terhadap pengawasan anggota, mudah-mudahan hal demikian tidak terulang kembali,” harapnya.