RETORIK.ID, Pamekasan – Dalam semangat membangun sinergitas dan kerja sama lintas lembaga, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Kusnan, langsung tancap gas memulai estafet kunjungan ke berbagai instansi di Kabupaten Pamekasan pada Rabu, 22 Mei 2025.
Kunjungan ini menjadi langkah awal bagi Kalapas Kusnan dalam memperkenalkan diri secara resmi sekaligus membangun komunikasi aktif dan kolaboratif dengan mitra kerja eksternal sejak awal kepemimpinannya.
Dalam rangkaian kunjungan ini, Kalapas Kusnan didampingi oleh sejumlah pejabat struktural Lapas Narkotika Pamekasan, diantaranya Kasi Kamtib, Ketut Ardiyasa, Kasubag TU, Mohammad Syaifur Rochman, Kasi Binadik, Panticius Marianto, Kaur Umum, Syaiful, dan Kasubsi Keamanan, Abdullah. Kehadiran tim ini menegaskan pentingnya pendekatan institusional dan kolektif dalam membangun hubungan antar-instansi yang lebih kuat dan bersinergi.
Kunjungan pertama dimulai dari Kantor Kelurahan Jungcangcang, wilayah administratif tempat Lapas Narkotika Pamekasan berada. Dalam kunjungan ini, Kalapas menyampaikan niat untuk mempererat hubungan kerja sama yang telah terjalin, sekaligus membahas rencana kolaborasi ke depan. Salah satu yang disepakati adalah pelaksanaan kerja bakti bersama untuk membersihkan area luar Lapas dan lingkungan sekitar, sebagai bentuk kepedulian bersama terhadap kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
Dari kelurahan, rombongan Kalapas bergerak menuju Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan. Di sana, Kalapas disambut hangat oleh jajaran pejabat Kemenag. Pertemuan ini menjadi ajang diskusi untuk membuka peluang sinergi dalam pembinaan kerohanian bagi warga binaan, termasuk kemungkinan program dakwah, pembinaan mental spiritual, serta pembekalan keagamaan berbasis nilai toleransi dan moderasi beragama.
Setelah dari Kemenag, Kalapas melanjutkan kunjungan ke Lapas Kelas IIA Pamekasan sebagai bentuk penghormatan dan silaturahmi antar sesama lembaga pemasyarakatan. Pertemuan ini membahas potensi kolaborasi dalam bidang pembinaan warga binaan dan pertukaran pengetahuan antar petugas pemasyarakatan, serta menjalin solidaritas sesama aparat pemasyarakatan di wilayah Madura.
Rangkaian kunjungan berikutnya adalah ke Kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pamekasan, di mana Kalapas melakukan ngobrol santai namun produktif bersama Kepala Damkar. Dalam dialog tersebut, Kalapas menyampaikan keinginan untuk mengadakan simulasi pemadaman kebakaran bagi petugas dan warga binaan sebagai langkah antisipatif dan peningkatan kesiapsiagaan di lingkungan Lapas. Selain itu, rencana aksi bersih-bersih bersama juga diusulkan sebagai bagian dari kegiatan sosial lintas instansi.
Sebagai penutup, Kalapas beserta rombongan mengunjungi Kantor Pengadilan Negeri Pamekasan. Kunjungan ini menjadi ajang penguatan komunikasi yang konstruktif antara institusi penegak hukum, dengan pembahasan awal mengenai rencana kegiatan penyuluhan hukum kepada warga binaan, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman hukum dan kesadaran berkehidupan berbangsa dan bernegara di dalam Lapas.
Dalam setiap kunjungan, Kalapas menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Lapas Narkotika Pamekasan sebagai institusi yang terbuka, kolaboratif, dan siap menjalin kemitraan strategis yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kunjungan ini adalah langkah awal kami untuk membangun kerja sama yang konkret dan saling menguatkan antarinstansi. Lapas tidak bisa berjalan sendiri. Kami butuh dukungan semua pihak, baik dalam pembinaan, pelayanan, maupun penanganan kondisi darurat. Kami ingin Lapas ini hadir sebagai bagian dari komunitas Pamekasan yang aktif dan positif,” ujar Kalapas Kusnan.
Semua instansi yang dikunjungi menyambut hangat kedatangan Kalapas dan rombongan, serta menyatakan apresiasi atas niat baik dan keterbukaan dalam membangun komunikasi dan kolaborasi. Harapannya, sinergi yang telah terjalin ini akan semakin kuat dan mampu menghadirkan berbagai kegiatan yang memberi manfaat bagi warga binaan, petugas, dan masyarakat luas.
Estafet kunjungan ini menandai awal yang penuh semangat dan kolaboratif dalam kepemimpinan Kalapas Kusnan. Semangat gotong royong, silaturahmi, dan kolaborasi menjadi kunci dalam membangun Lapas Narkotika Pamekasan yang adaptif, humanis, dan responsif terhadap tantangan zaman.