RETORIK.ID, Pamekasan – Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Jatim, kedatangan tamu penting, yakni Danramil 0826-01 Kota Pamekasan, Kapten CBA Joko Wulyo, Selasa (19/11/2024).
Kunjungan ini, dilakukan sebagai bagian dari koordinasi dan penguatan sinergi antara TNI dan pihak Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan dalam menjaga keamanan serta mendukung pembinaan terhadap warga binaan.
Dalam kunjungan tersebut, Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Yhoga Aditya Ruswanto bersama Danramil 01 Kota Pamekasan, Kapten CBA Joko Wulyo dan pejabat Struktural meninjau sejumlah fasilitas lapas, salah satunya area branggang. Selain itu, keduanya mengadakan diskusi terkait strategi peningkatan pengamanan dan pemberdayaan program pembinaan.
“Kami menyambut baik kunjungan dari Danramil. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan standar pengamanan, termasuk dengan melibatkan koordinasi lintas institusi, seperti TNI untuk mencegah potensi gangguan. Salah satu point yang dibahas dan kita pantau yang paling krusial yaitu area branggang yang harus diawasi secara ketat,” ungkapnya.
Kalapas Yhoga Aditya Ruswanto menambahkan, bahwa pentingnya peningkatan kualitas pembinaan.
“Kami terus berupaya agar lapas tidak hanya menjadi tempat menjalani hukuman, tetapi juga pusat pembinaan yang membekali warga binaan dengan keterampilan dan mental positif. Dengan dukungan TNI, kami yakin proses ini akan lebih optimal,” tambahnya.
Sementara itu, Danramil 01 Kota Pamekasan, Kapten CBA Joko Wulyo menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan wujud tanggung jawab TNI dalam mendukung keamanan dan ketertiban wilayah binaannya.
“Keamanan bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tetapi semua elemen. Dengan inspeksi bersama seperti ini, kami bisa memastikan bahwa lapas memiliki sistem keamanan yang kuat. Kami juga mendukung program pembinaan warga binaan, karena pembinaan ini adalah investasi penting untuk mencegah residivisme,” ujarnya.
Kunjungan tersebut diakhiri dengan sesi ramah tamah antara Danramil, Kepala Lapas, dan jajaran petugas. Kedua belah pihak sepakat untuk terus memperkuat komunikasi dan koordinasi guna menciptakan lapas yang aman serta mendukung proses reintegrasi sosial bagi warga binaan.