RETORIK.ID, Pamekasan – Bakal Calon Bupati (Bacabup) Pilkada Pamekasan 2024 KH. Kholilurrahman, mendatangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar), Rabu (5/6/2024).
Kedatangan mantan Bupati Pamekasan Periode 2008-2013 itu, dikawal oleh ‘Tim Kholilurrahman Center’ dalam rangka silaturrahmi serta merajut tali persaudaraan dan kebersamaan untuk mengarungi kontestasi Pemilihan Bupati 2024.
Dalam sambutannya, Kyai Kholil sapaan akrabnya, mengungkapkan soal kedekatannya dengan partai Golkar. Pertemuan ini, kata Kyai Kholil, seakan memutar kembali kenangan lama yang pernah diperjuangkan bersama sejak tahun 2008.
“Saya yakin antara saya dengan Golkar berada dalam satu frekuensi, itu yang saya rasakan sejak adanya kebersamaan. Oleh sebab itu, ketika kawan-kawan semuanya sepakat untuk kita mengunjungi partai Golkar, maka sudah terbayang didalam benak saya bahwa ini adalah nostalgia,” terangnya.
Selain itu, Kyai Kholil menegaskan komitmennya untuk terus berjuang bersama partai yang dinahkodai oleh Airlangga Hartarto itu.
“Saya harap, ukhuwah ini tetap dilanjut kapanpun dan dimanapun. Sehingga, saya selaku bakal calon Bupati Pamekasan 2024 akan terus membulatkan tekad untuk tidak putus dengan Golkar,” ujarnya.
“Terimakasih pada hari ini saya diterima di DPD golkar, apalagi nantinya misal rekom bisa kita peroleh karena satu dan lain hal. Mudah-mudahan mendapatkan rekom itu,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Pamekasan Rize Ikhwan Muttaqin mengatakan, bahwa KH. Kholilurrahman merupakan Bacabup pertama yang mendatangi kantor Golkar.
Diakuinya, “Meskipun banyak bakal calon bupati yang berkomunikasi dengan kami, namun hanya Kyai Kholil yang pertamakali mendatangi kami,” ungkap Wawan sapaan akrabnya.
Wawan menjelaskan, hasil akhir keputusan partai Golkar dalam menentukan Cabup, adalah mengacu pada hasil survei dan analisa politis.
“Oleh sebab itu, kami juga butuh informasi terkait dengan hasil survei, walaupun sementara ini ada beberapa lembaga survei yang sudah melakukan kajian di Pamekasan dan survei tertinggi popularitas masih ada di KH. Kholilurrahman,” ungkapnya.
DPD Partai Golkar, kata Wawan, akan tetap melakukan kajian secara rasional. Hal-hal yang menjadi pendukung pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) harus diukur secara masuk akal dan matang.
“Kenapa partai Golkar tidak melakukan pendaftaran bagi bakal calon, karena salah satunya yakni tetep ujung-ujungnya menggunakan lembaga survei,” tegasnya.