RETORIK.ID, Pamekasan – PT PLN (Persero) berhasil mendeteksi gangguan kelistrikan di pulau Madura melalui High Votage (HV test) oleh petugas PLN pada pukul 02.29 WIB dini hari tadi.
Hal itu diungkap oleh Manajer PLN UP3 Pamekasan, Feri Asmoro. Ia mengatakan, petugas yang melakukan penyisiran sejak dini hari tadi mulai menemukan indikasi gangguan. Pendeteksian dilakukan melalui tes high voltage (HV).
Hasil tersebut menunjukkan terdapat indikasi gangguan pada salah satu kabel fasa teganggan tinggi. Gangguan ini yang menyebabkan pasokan listrik untuk pulau Madura berkurang sejak kemarin, Jum’at (03/02/23).
“Petugas akhirnya menemukan indikasi penyebab gangguan yakni diduga terletak pada kabel fasa,” tutur Feri.
Akibat gangguan tersebut, pihaknya mengupdate data pelanggan terdampak yakni sebanyak 342.595 atau 32 persen dari total 1.059.523 pelanggan di Pulau Madura yang terdampak gangguan teknis ini.
Feri Asmoro menyampaikan, bahwa hingga pagi ini, sabtu (04/02/2023) telah dilakukan pengaturan pasokan listrik secara bertahap dengan pengaturan daya listrik yang padam antara 20-100 MW dan bergiliran per 3 (tiga) jam.
Feri melanjutkan investigasi berlangsung hingga dini hari dengan menyisir titik-titik lokasi tertentu untuk segera menormalkan kembali gangguan pasokan listrik.
Untuk mengupayakan pelayanan listrik tetap menyala, PLN unit pelayanan Madura mendatangkan genset mobile dari lintas unit PLN dengan total 99 unit dengan kapasitas 10,6 MVA.
“Untuk fasilitas umum seperti rumah sakit ataupun fasilitas kesehatan lainnya kami menyediakan genset mobile agar bisa digunakan dan menunjang layanan publik,” tambahnya.
Tak hanya itu, ia mengaku genset mobile diperoleh dari berbagai lintas unit PLN di Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Bali. Bahkan, terdapat bantuan dari subholding PLN Nusantara Power.
“Seluruh unit PLN berkolaborasi, mulai dari unit di Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Bali mengirimkan genset agar masyarakat Madura tetap dapat menikmati listrik di tengah pemulihan gangguan. Unit-unit tersebut, ditambah subholding PLN Nusantara Power juga bahu membahu mengirimkan lampu emergency untuk masyarakat Madura,” ungkapnya.
PLN memprioritaskan penyediaan listrik di fasilitas publik dan pelayanan umum seperti Rumah Sakit, Kantor Polisi, Kodim, Rumah Ibadah dan sarana umum lainnya.
“Kami berupaya agar penyebab gangguan dapat segera ditemukan dan diperbaiki secepatnya. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan mohon doa serta dukungan agar pasokan listrik dapat segera pulih kembali,” papar Feri.
Terkait jadwal pengaturan padam, Feri menyampaikan telah berkoordinasi dan menginformasikan secara update kepada masyarakat dan stakeholders agar dapat dipahami bersama.
“Kami aktif mengupdate dan melaporkan rencana manajemen beban untuk pengaturan layanan listrik di Pulau Madura. Kami sampaikan melalui media sosial PLN, WhatsApp (WA) maupun melalui media radio,” pungkas Feri.
Pihaknya mengimbau apabila masyarakat melihat adanya potensi gangguan listrik, dapat melaporkan langsung kepada petugas PLN melalui fitur pengaduan di aplikasi PLN Mobile.