RETORIK.ID, Pamekasan – Kurikulum Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim pada awal tahun 2022 sudah mulai diterapkan dibeberapa sekolah.
Diantaranya, penerapan Kurikulum Merdeka itu dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pamekasan, Jawa Timur.
Kepala Sekolah SMAN 1 Pamekasan, Arifin mengatakan, pihaknya melakukan penerapan kurikulum merdeka, diimplementasikan melalui kurikulum merdeka mandiri belajar.
“Untuk yang kita pilih yaitu kurikulum merdeka mandiri belajar. Terkait saranan-prasarana memang mengalami keterbatasan, seperti pemenuhan di bidang TIKnya. Tapi untuk yang dasar seperti buku, sumber-sumber belajar, Learning Management System atau LMS, masih bisa terpenuhi,” ujarnya saat diwawancara, Jum’at (5/5/2022).
Arifin menyebutkan, kurikulum merdeka mandiri belajar yang diterapkan kepada sebanyak total 360 siswa, yakni kepada kelas X di SMAN 1 Pamekasan itu diakuinya berjalan dengan baik.
Dalam praktiknya tambah Arifin, penerapan kurikulum merdeka di SMAN 1 Pamekasan dipadukan dengan sistem lama, yakni kurikulum 2013, kemudian ditambah dengan sistem kebut semalam (SKS).
“Selain kurikulum merdeka, penerapan sks disini juga jalan, kurikulum 2013 jalan. Kurikulum merdeka ini sebenarnya fleksibel, tinggal bagaimana kita mengatur polanya. Intinya sesuai dengan yang diharapkan dari kurikulum itu,” pungkasnya.