RETORIK.ID, Pamekasan – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pamekasan menerima kucuran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 senilai Rp 14 Miliar. Dana tersebut, akan digunakan untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Diketahui, penyaluran BLT saat ini masih dalam tahap verifikasi dan validasi (Verval) bagi calon penerima manfaat yang meliputi buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan, Herman Hidayat menjelaskan, jumlah yang sedang dilakukan verval ada 25.734 untuk buruh tani dan 4.057 untuk buruh pabrik rokok, total keseluruhan 29.791. Jumlah tersebut berdasarkan data yang diajukan oleh pemerintah desa.
Nantinya, jumlah yang dipilih menjadi penerima Bansos, akan menyesuaikan dengan kuota ketersediaan berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinsos.
“Sesuai DPA, penerima BLT DBHCHT tahun 2024 itu sebanyak 23.875 orang. Penerima tersebut akan mendapatkan bantuan senilai Rp 600.000 per KPM satu kali pencairan, karena memang kemampuan anggarannya segitu. Kami tidak mengurangi jumlah orang, tapi mengurangi jumlah bantuannya, sehingga masyarakat tetap mendapatkannya,” ungkap Kadinsos Herman kepada Retorik.id saat ditemui di kantornya, Senin (5/08/2024).
Dikatakannya, proses verval akan diupayakan untuk segera dipercepat. Namun, walaupun data sudah masuk, tutur Herman, pihaknya akan memastikan kembali dan mengecek langsung kebenaran dari data tersebut.
“Untuk program DBHCHT utamanya yang BLT kami masuk ke proses verifikasi dan validasi. InsyaAllah kalau verval ditingkat bawah atau desa sudah selesai. Tetapi, setelah itu kami akan himpun dan mereview lagi hasil verval itu,” paparnya.
Herman menerangkan, setelah tahap verval selesai, akan dilanjutkan pada tahap finalisasi untuk dipilah agar menyesuaikan dengan kuota yang ada.
“Kalau tahap finalisasi sudah selesai, barulah kami membuat usulan kepada bapak bupati agar penerima BLT DBHCHT ini diberikan SK,” ujarnya.
Usai SK diterima, lanjut Herman, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan bank penyalur untuk dibuatkan rekening bagi masing-masing penerima BLT. Dalam hal ini, Dinsos bekerjasama dengan bank jatim.
“Kami berupaya untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, jadi penyalurannya kami atur di Kecamatan dengan jadwal masing-masing. Nanti bank jatim akan berkeliling bersama tim, dan masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor bank tersebut,” tutupnya.